Minggu, 14 April 2013
Secara Etimologi terdiri dari 2 kata yaitu Aoi (青い) = biru dan take (竹) = bambu. Pemberian nama ini tak terlepas dari peran seorang nativespeaker yang bernama Yazawa Etsuko Sensei. Terbentuknya Aotake melalui perjuangan yang hebat yang dipelopori oleh seluruh mahasiswa Sastra Jepang yang rela bersusah payah menghadap pihak Dekanat untuk memberikan izin agar terbentuknya Aotake. Setelah melewati berbagai macam aral dan rintangan baik dari dalam maupun luar dan dibantu oleh PEMA Sastra pada masa itu maka tanggal 31 oktober 2000 yang juga berketepatan dengan hari ulang tahun ketua Aotake yang pertama maka lahirlah Aotake.
Aotake atau Himpunan Mahasiswa Departemen Sastra Jepang bertujuan untuk mempersiapkan dan mendidik
anggota-anggotanya agar dapat berorganisasi dan menjadi kader profesional yang
mampu menerapkan ilmunya ditengah-tengah masyarakat serta bertujuan untuk
mempersatukan Mahasiswa Departemen Sastra Jepang dan juga mempererat hubungan
dengan Himpunan Mahasiswa Departemen lain yang ada dalam naungan Universitas Sumatera
Utara serta berusaha untuk mempersatukan dan memperkuat rasa persaudaraan
dengan Mahasiswa Departemen Sastra Jepang maupun Bahasa Jepang yang ada di
Sumatera maupun di seluruh Indonesia.
Berikut adalah nama-nama Ketua Aotake dari awal sampai
sekarang:
1. Habibullah, SS (2001-2002)
2. Adil Wibowo, SS (2002-2003)
3. Yala APZ, SS (2003-2004)
4. Akmal Lubis , SS (2004-2005)
5. Alan Maulana, SS (2005-2006)
6. Tobrini, SS (2006-2008)
7. Fredy Walis Sembiring, SS
(2008-2010)
8. Surya Dharma, SS (2010-2011)
9. Muhammad Fauzan (2011-2012)
10. Rido Handoko (2012-2013)
11.Dodi Nugroho (2013-2014)
12.Febryan Pasaribu (2014-2015)
11.Dodi Nugroho (2013-2014)
12.Febryan Pasaribu (2014-2015)
