Mengapa Memilih Sastra Jepang?
Salam Sastra Jepang! Kali ini admin akan berbagi artikel yang bisa menginspirasi bagi kamu mahasiswa Sastra Jepang terutama bagi kamu yang masih berpikir dua kali setelah lulus di jurusan Sastra Jepang Universitas Sumatera Utara. Kenapa masih berpikir dua kali? kan sudah lulus di Sastra Jepang. Mereka yang berpikir dua kali itu pasti karena mereka yang lulus di Sastra Jepang memikirikan mengenai stigma negatif yang ada pada orang-orang mengenai Sastra Jepang.
Udah jangan terlalu dipikiri.. (hehe..) Biarkan mereka bicara. Ayo kita bertindak.! Sastra Jepang itu hebat lho! Kalau kita mau mencari kehebatan itu kita pasti menemukannya! Yok.Kita mulai ke pokok pembahasan.
Kamu pasti pernah ditanya dengan beberapa pertanyaan dibawah ini.
Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering di tujukan kepada mahasiswa Sastra Jepang :
A : Kuliah dimana?
me : Kuliah di USU
A : Jurusan?
me : Sastra Jepang..
A : (70% kemungkinan pertanyaan dari si A :)
Mengapa memilih jurusan Sastra Jepang?
Kuliah Sastra Jepang mau jadi apa?
Kenapa kok mau ngambil jurusan Sastra Jepang?
Pasti karena pilihan ketiga.
(30% pertanyaan/kesimpulan dari si A : )
Oo.. Mau jadi orang Jepang ya?
me : (" -_-)
Dah pandai lah sekarang bahasa Jepang. xixi
mau pengen ke Jepang ya?
(20% pertanyaan/pujian dari si A :)
Hebat ya!! ajarin aku bahasa jepang lah!
Bahasa Jepang nya aku cinta kamu apa?
me : (" -_-)
Nah, 95% mahasiswa Sastra Jepang pernah mengalami pertanyaan di atas dengan reaksi jawaban yang beragam. Tapi satu keyakinan besar yang dimiliki mahasiswa Sastra Jepang adalah "Hei para tukang ejek.! Suatu hari nanti aku pasti bisa lebih sukses darimu..!" lain lagi sama mahasiswa yang pesimis dan malas belajar.
Bagi sebagian besar orang, mereka banyak mengira kalau mahasiswa lulusan dari sastra jepang masa depan nya suram dan mimim peluang untuk bekerja. Padahal kenyataannya tidak demikian. Lulusan Sastra Jepang mempunyai banyak lapangan pekerjaan yang menanti mereka.
Berikut lapangan pekerjaan untuk lulusan sastra jepang :
Pekerjaan yang mengandalkan kemampuan Bahasa Jepang sebagai skill utama :
- Sebagai pendidik/pengajar bahasa Jepang di lembaga/institusi pendidikan.
- Bekerja sebagai staf di Konsulat atau Kedutaan besar Jepang.
- Departemen Luar Negeri.
- Diplomat untuk negara Jepang.
- Peneliti Sastra & Budaya Jepang
- Tour Guide bagi wisatawan asing, terutama wisatawan asal Jepang.
Jadi yang HARUS ditelaah disini adalah mahasiswa Sastra Jepang harus bisa mengasah ketrampilan dan softskill mereka diluar kemampuan bahasa Jepang itu sendiri.
"Kapan kita mulai mengasah ketrampilan dan softskill kita? kan kita sibuk dengan materi perkuliahan?" Sastra Jepang tidak begitu sibuk kok, kalau kita pandai mengatur waktu.
Di Sastra Jepang USU saja perkuliahan selesai paling jam 13.20. ada banyak waktu setelah itu. Nah. mumpung ada waktu apa salahnya kita pergunakan untuk melatih softskill dan keterampilan kita.
Softskill adalah keterampilan seseorang dalam mengatur diri sendiri (Intrapersonal Skill) dan mengelola hubungan dengan orang lain (Interpersonal Skill) sehingga mampu bekerja secara maksimal. oleh karena itu jangan salah kalau Sastra Jepang USU terkenal karena event - event nya yang banyak. menandakan bahwa mahasiswanya mempunyai softskill yang hebat sehingga mampu menciptakan acara - acara besar. Contohnya acara Bunkasai USU yang setiap tahun dilaksanakan.
Diluar softskill Ada banyak keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan :
- Di bidang IT misalnya, pemrograman, teknik komputer (bisa dilakukan dengan mempelajari seluk beluk CPU,bongkar pasang CPU dll), administrasi perkantoran yang merangkap IT (Microsoft Office) dan juga bagi kamu yang bisa menggabungkan seni dan teknologi bisa menekuni desain grafis.- Di bidang perkantoran misalnya seperti mempelajari administrasi perkantoran, akuntansi ataupun perpajakan.
- Kalau memang sudah bakat.keterampilan dibidang seni seperti, mendesain, melukis, bermusik, dll
- Atau dibidang diplomasi dan kecakapan berbicara. kamu bisa mempelajari ilmu komunikasi dan pengetahuan umum mengenai permasalahan dunia. siapa tahu bisa jadi diplomat Indonesia untuk jepang.(amin)
Beberapa contoh keterampilan dan softskill diatas bisa dengan mudah dipelajari tanpa harus mengikuti perkuliahan.
Semua itu tergantung kita sendiri, mau pekerjaan dengan gaji single atau double, itu terserah kita.
Atau mau melanjutkan kuliah ke Jepang? (Ide bagus tuh..)
Zaman terus berubah semakin maju lho.. apa mau kita ketinggalan kereta di tangah tuntutan zaman yang semakin rumit? Akan lebih baik kalau kita bisa mempunyai skill tambahan diluar kemampuan bahasa Jepang kita.
Satu lagi nih, satu sampai dua kali dalam setahun diadakan ujian kemampuan bahasa Jepang / Japanese Language Proficiency Test (Nihongo Nouryouku Shiken) untuk menguji kemampuan berbahasa Jepang kita. ada beberapa tingkatan mulai dari level terendah N5 sampai level N1. Sebagai Mahasiswa Sastra Jepang usahakan kita lulus N4. Lulus N4 membuktikan bahwa kita bisa mengaplikasikan bahasa Jepang dasar. Tapi sertifikat N4 bukan apa-apa. Kalau kita bisa lulus level yang lebih tinggi lebih baik lagi toh.
Untuk masuk ke perusahaan Jepang minimal mereka menerima seritifikan N2 dan N1 untuk bekerja di sana. ada juga beberapa yang menerima seritifikat N3 dan N4. Ayo.!! kalau bisa lulus dari Sastra Jepang USU usahakan sudah mengantongi sertifikat JLPT minimal N4.
Seperti yang kita ketahui bahwa akhir-akhir ini negara Jepang menempati peringkat ke-3 negara investor terbesar di Indonesia setelah Singapura dan Malaysia. Menyusul Korsel dan Tiongkok. (BKPM 2015) Sebagai negara dengan investasi terbesar diluar ASEAN, Jepang lah yang paling besar menanamkan modal nya di Indonesia sebesar US$ 1,98 miliar. menurut data BKPM 2015 Selain sektor otomotif dan elektronik, beberapa sektor lain yang dilirik investor asal Jepang antara lain sektor peternakan, perkapalan, properti dan rumah sakit hingga sektor sekunder seperti industri pengolahan. "Nah, sebentar lagi Jepang menguasai Indonesia." hehe...(ngeles).
Untuk mengelola investasi mereka, investor Jepang pasti menginginkan SDM dari Indonesia untuk bekerja di lahan Investasi mereka.Siapa lagi kalau bukan kita, Anak Sastra Jepang! :D .
ACFTA sudah berjalan lho, apa kita mau investor Jepang mengambil SDM dari negara tetangga seperti dari Thailand, atau Malaysia? kalau ada pemuda Indonesia ngapain mereka jauh jauh ngambil staf ahli ke sana. ya kan?
Kesimpulan terakhir adalah,
Kalau ada kemauan pasti ada jalan (If there is a will there is a way), anggap saja tanggapan miring mereka yang menyepelekan lulusan Sastra Jepang sebagai angin lalu. Dan tekat kita adalah untuk menjadi lulusan Sastra Jepang yang sukses dan menyingkirkan stigma negatif itu dari muka bumi.(hehe..) Sastra Jepang pasti BISA!! Aotake BANZAI!!
Udah jangan terlalu dipikiri.. (hehe..) Biarkan mereka bicara. Ayo kita bertindak.! Sastra Jepang itu hebat lho! Kalau kita mau mencari kehebatan itu kita pasti menemukannya! Yok.Kita mulai ke pokok pembahasan.
Kamu pasti pernah ditanya dengan beberapa pertanyaan dibawah ini.
Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering di tujukan kepada mahasiswa Sastra Jepang :
A : Kuliah dimana?
me : Kuliah di USU
A : Jurusan?
me : Sastra Jepang..
A : (70% kemungkinan pertanyaan dari si A :)
Mengapa memilih jurusan Sastra Jepang?
Kuliah Sastra Jepang mau jadi apa?
Kenapa kok mau ngambil jurusan Sastra Jepang?
Pasti karena pilihan ketiga.
(30% pertanyaan/kesimpulan dari si A : )
Oo.. Mau jadi orang Jepang ya?
me : (" -_-)
Dah pandai lah sekarang bahasa Jepang. xixi
mau pengen ke Jepang ya?
(20% pertanyaan/pujian dari si A :)
Hebat ya!! ajarin aku bahasa jepang lah!
Bahasa Jepang nya aku cinta kamu apa?
me : (" -_-)
Nah, 95% mahasiswa Sastra Jepang pernah mengalami pertanyaan di atas dengan reaksi jawaban yang beragam. Tapi satu keyakinan besar yang dimiliki mahasiswa Sastra Jepang adalah "Hei para tukang ejek.! Suatu hari nanti aku pasti bisa lebih sukses darimu..!" lain lagi sama mahasiswa yang pesimis dan malas belajar.
Bagi sebagian besar orang, mereka banyak mengira kalau mahasiswa lulusan dari sastra jepang masa depan nya suram dan mimim peluang untuk bekerja. Padahal kenyataannya tidak demikian. Lulusan Sastra Jepang mempunyai banyak lapangan pekerjaan yang menanti mereka.
Berikut lapangan pekerjaan untuk lulusan sastra jepang :
Pekerjaan yang mengandalkan kemampuan Bahasa Jepang sebagai skill utama :
- Sebagai pendidik/pengajar bahasa Jepang di lembaga/institusi pendidikan.
- Bekerja sebagai staf di Konsulat atau Kedutaan besar Jepang.
- Departemen Luar Negeri.
- Diplomat untuk negara Jepang.
- Peneliti Sastra & Budaya Jepang
- Tour Guide bagi wisatawan asing, terutama wisatawan asal Jepang.
Jadi yang HARUS ditelaah disini adalah mahasiswa Sastra Jepang harus bisa mengasah ketrampilan dan softskill mereka diluar kemampuan bahasa Jepang itu sendiri.
"Kapan kita mulai mengasah ketrampilan dan softskill kita? kan kita sibuk dengan materi perkuliahan?" Sastra Jepang tidak begitu sibuk kok, kalau kita pandai mengatur waktu.
Di Sastra Jepang USU saja perkuliahan selesai paling jam 13.20. ada banyak waktu setelah itu. Nah. mumpung ada waktu apa salahnya kita pergunakan untuk melatih softskill dan keterampilan kita.
Softskill adalah keterampilan seseorang dalam mengatur diri sendiri (Intrapersonal Skill) dan mengelola hubungan dengan orang lain (Interpersonal Skill) sehingga mampu bekerja secara maksimal. oleh karena itu jangan salah kalau Sastra Jepang USU terkenal karena event - event nya yang banyak. menandakan bahwa mahasiswanya mempunyai softskill yang hebat sehingga mampu menciptakan acara - acara besar. Contohnya acara Bunkasai USU yang setiap tahun dilaksanakan.
Diluar softskill Ada banyak keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan :
- Di bidang IT misalnya, pemrograman, teknik komputer (bisa dilakukan dengan mempelajari seluk beluk CPU,bongkar pasang CPU dll), administrasi perkantoran yang merangkap IT (Microsoft Office) dan juga bagi kamu yang bisa menggabungkan seni dan teknologi bisa menekuni desain grafis.- Di bidang perkantoran misalnya seperti mempelajari administrasi perkantoran, akuntansi ataupun perpajakan.
- Kalau memang sudah bakat.keterampilan dibidang seni seperti, mendesain, melukis, bermusik, dll
- Atau dibidang diplomasi dan kecakapan berbicara. kamu bisa mempelajari ilmu komunikasi dan pengetahuan umum mengenai permasalahan dunia. siapa tahu bisa jadi diplomat Indonesia untuk jepang.(amin)
Beberapa contoh keterampilan dan softskill diatas bisa dengan mudah dipelajari tanpa harus mengikuti perkuliahan.
Semua itu tergantung kita sendiri, mau pekerjaan dengan gaji single atau double, itu terserah kita.
Atau mau melanjutkan kuliah ke Jepang? (Ide bagus tuh..)
Zaman terus berubah semakin maju lho.. apa mau kita ketinggalan kereta di tangah tuntutan zaman yang semakin rumit? Akan lebih baik kalau kita bisa mempunyai skill tambahan diluar kemampuan bahasa Jepang kita.
Satu lagi nih, satu sampai dua kali dalam setahun diadakan ujian kemampuan bahasa Jepang / Japanese Language Proficiency Test (Nihongo Nouryouku Shiken) untuk menguji kemampuan berbahasa Jepang kita. ada beberapa tingkatan mulai dari level terendah N5 sampai level N1. Sebagai Mahasiswa Sastra Jepang usahakan kita lulus N4. Lulus N4 membuktikan bahwa kita bisa mengaplikasikan bahasa Jepang dasar. Tapi sertifikat N4 bukan apa-apa. Kalau kita bisa lulus level yang lebih tinggi lebih baik lagi toh.
Untuk masuk ke perusahaan Jepang minimal mereka menerima seritifikan N2 dan N1 untuk bekerja di sana. ada juga beberapa yang menerima seritifikat N3 dan N4. Ayo.!! kalau bisa lulus dari Sastra Jepang USU usahakan sudah mengantongi sertifikat JLPT minimal N4.
Seperti yang kita ketahui bahwa akhir-akhir ini negara Jepang menempati peringkat ke-3 negara investor terbesar di Indonesia setelah Singapura dan Malaysia. Menyusul Korsel dan Tiongkok. (BKPM 2015) Sebagai negara dengan investasi terbesar diluar ASEAN, Jepang lah yang paling besar menanamkan modal nya di Indonesia sebesar US$ 1,98 miliar. menurut data BKPM 2015 Selain sektor otomotif dan elektronik, beberapa sektor lain yang dilirik investor asal Jepang antara lain sektor peternakan, perkapalan, properti dan rumah sakit hingga sektor sekunder seperti industri pengolahan. "Nah, sebentar lagi Jepang menguasai Indonesia." hehe...(ngeles).
Untuk mengelola investasi mereka, investor Jepang pasti menginginkan SDM dari Indonesia untuk bekerja di lahan Investasi mereka.Siapa lagi kalau bukan kita, Anak Sastra Jepang! :D .
ACFTA sudah berjalan lho, apa kita mau investor Jepang mengambil SDM dari negara tetangga seperti dari Thailand, atau Malaysia? kalau ada pemuda Indonesia ngapain mereka jauh jauh ngambil staf ahli ke sana. ya kan?
Kesimpulan terakhir adalah,
Kalau ada kemauan pasti ada jalan (If there is a will there is a way), anggap saja tanggapan miring mereka yang menyepelekan lulusan Sastra Jepang sebagai angin lalu. Dan tekat kita adalah untuk menjadi lulusan Sastra Jepang yang sukses dan menyingkirkan stigma negatif itu dari muka bumi.(hehe..) Sastra Jepang pasti BISA!! Aotake BANZAI!!
Buka Puasa Bersama Aotake 2015
Acara buka puasa bersama Aotake tahun ini kembali dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2015. Berlokasi di Gedung Serbaguna FIB USU. Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sesama mahasiswa Sastra Jepang. Panitia pelaksana acara ini adalah mahasiswa muslim Sastra Jepang stambuk 2013. Turut hadir dalam acara itu, teman-teman dari masing-masing stambuk dan juga alumni Aotake yang menyempatkan diri untuk datang ke acara buka puasa bersama ini. Sekali lagi terimakasih kepada seluruh panitia (makanan nya enak-enak :D) dan teman-teman yang datang untuk meramaikan acara ini.
Berikut dokumentasi dari acara ini :
Insyaallah kita berjumpa lagi di acara buka puasa bersama tahun depan.!!
Master Chef Aotake Season II
Pada hari Jumat 12 Juni 2015 diadakan perlombaan memasak Aotake yang ke dua kalinya yang bernama Master Chef Season II berlokasi di pendopo mini FIB USU. Acara serupa pernah dilaksanakan pada kepengurusan Aotake tahun lalu untuk memperingati Hari Kartini. Pertarungan memasak antar kelas diikuti oleh 6 peserta yaitu stambuk 2014,2013 dan stambuk 2012 masing-masing kelas A dan B. Masing - masing kelas mengeluarkan chef - chef handal mereka untuk memperebutkan gelar juara 1,2, dan 3. Ditengah - tengah keseruan perlombaan, diiringi juga dengan hiburan dari penampilan per stambuk yang menambah keceriaan suasana dan sorak - sorak dari para pendukung yang tak kalah heboh.
Para dewan juri sedang menilai masakan dari para peserta
Perlombaan berlangsung secara kompetitif dan seru
Dan ini para juara nya!!
GASSHUKU AOTAKE 2014
Gasshuku Aotake (Gassao) 2014 dilaksanakan di desa Jaranguda, Berastagi pada tanggal 26 - 28 September 2014.Tahun ini tema dari Gasshuku Aotake 2014 adalah "Natsu Matsuri" yang berarti festival musim panas. Gassao tahun ini dikoordinasikan oleh mahasiswa stambuk 2012 sebagai panitia inti dan
stambuk 2013 sebagai panitia bayangan.Gassao bertujuan untuk mempererat rasa kekeluargaan di dalam departemen Sastra Jepang antara sesama mahasiswa dan mahasiswa dengan dosen. Banyak kegiatan edukatif yang dilaksanakan untuk membentuk jiwa kepemimpinan, kekompakan dan sifat tidak pentang menyerah dalam menghadapi masalah kepada mahasiswa baru stambuk 2014. Gassao juga bertujuan untuk mengetahui dengan jelas seputar Jurusan Sastra Jepang kepada para mahasiswa baru.
Cuaca yang dingin tidak menyulutkan semangat para peserta untuk terus mengikuti acara ini sampai selesai. Di acara api unggun dan hanabi yang menghangatkan suasana persaudaraan menjadi momen paling berkesan di Gasshuku Aotake.
Upacara pengesahan Stambuk 2014 menjadi bagian keluarga Aotake setelah
mengikuti
Gasshuku Aotake 2014
Pengajian Muslim Aotake
Pengurus bagian Rohani Islam Aotake telah sukses memulai Pengajian Muslim Aotake.
Pembukaan Pengajian Aotake telah resmi dilaksanakan pada hari Jumat 9 Januari 2015 di musholla FIB USU.Pembukaan dimulai dengan kata sambutan dari Taufik Hidayatullah, Ketua Aotake Febrian Pasaribu dan Kabid Agama Islam Gatra Mahesa. dilanjutkan oleh pembacaan Al-quran dan Saritilawah. Hal yang dikaji pada pengajian perdana ini adalah Rasullulah Muhammad SAW membawa agama Islam sebagai jalan untuk menerapkan akhlak yang terpuji untuk kehidupan umat manusia. Dibawakan oleh Penceramah Al-ustad Rozali.
Pengajian Muslim Aotake dilaksanakan sebulan sekali sesuai dengan tanggal yang ditentukan.Dan sejauh ini pengajian ini sudah dilaksanakan 2 kali dan terakhir kali pada tanggal 30 April 2015. Untuk kedapannya diharapkan agar teman - teman Aotake bekerjasama agar pengajian ini dapat terus dilaksanakan dengan rutin sebagai agenda tetap Aotake. Ganbarimashou..!
Pembukaan Pengajian Aotake telah resmi dilaksanakan pada hari Jumat 9 Januari 2015 di musholla FIB USU.Pembukaan dimulai dengan kata sambutan dari Taufik Hidayatullah, Ketua Aotake Febrian Pasaribu dan Kabid Agama Islam Gatra Mahesa. dilanjutkan oleh pembacaan Al-quran dan Saritilawah. Hal yang dikaji pada pengajian perdana ini adalah Rasullulah Muhammad SAW membawa agama Islam sebagai jalan untuk menerapkan akhlak yang terpuji untuk kehidupan umat manusia. Dibawakan oleh Penceramah Al-ustad Rozali.
Pengajian Muslim Aotake dilaksanakan sebulan sekali sesuai dengan tanggal yang ditentukan.Dan sejauh ini pengajian ini sudah dilaksanakan 2 kali dan terakhir kali pada tanggal 30 April 2015. Untuk kedapannya diharapkan agar teman - teman Aotake bekerjasama agar pengajian ini dapat terus dilaksanakan dengan rutin sebagai agenda tetap Aotake. Ganbarimashou..!
BUNKASAI USU 2015
Festival Kebudayaan Jepang terbesar di Sumatera Utara Bunkasai USU 2015 kembali dilaksanakan pada tanggal 19 - 21 Maret 2015. Festival tahun ini merupakan yang ke-7 kalinya dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa S1 Sastra Jepang dan D3 Bahasa Jepang (AOTAKE - HINODE) dan Konsulat Jenderal Jepang di Medan dengan tema : "ware ware wa mirai eiyuu no waka sedai". Acara ini tentu bisa berjalan dengan lancar atas kerja keras para panitia yang sudah berusaha meluangkan pikiran, waktu, dan tenaga nya untuk bersama-sama melaksanakan dan melancarkan terlakasanakannya kegiatan rutin ini. Panitia pelaksana inti Bunkasai USU tahun 2015 adalah seluruh mahasiswa stambuk 2012 Aotake dan Hinode.
Bunkasai USU 2015 menampilkan berbagai kegiatan acara dan perlombaan.
diantaranya perlombaan Cosplay, J-Style, Karaoke, Manga, Fotografi, Shodo, dan (Taikai *khususSMA). Selain perlombaan juga ada Obake Yashiki ( Rumah Hantu ), Fun games seru, makan dilayani oleh maid-maid yg lucu di Maid Cafe Bunkasai, berfoto ria bareng temen2 mengenakan Yukata ( pakaian tradisional Jepang ). Tidak hanya itu saja, banyak workshop yg akan menambah pengetahuan tentang kebudayaan Jepang, seperti workshop pembuatan sushi (makanan khas Jepang), workshop pembuatan mochi (kue manis ala Jepang), workshop origami, pemutaran film-film Jepang, dan seminar pendidikan Jepang. Tentu saja Festival Kebudayaan Jepang terbesar se-Sumatera ini tidak akan lengkap tanpa adanya panggung utama yg akan menghibur pengunjung dengan performers2 terbaiknya, pengunjung juga dapat menari bersama pada saat Bon Odori, terus ada pesta kembang api dimalam ketiga di acara penutupan bunkasai & dilengkapi adanya bazaar-bazaar yg menyediakan berbagai macam jenis makanan ala Jepang - Indonesia, aksesoris-aksesoris lucu, dan komunitas-komunitas pecinta Jepang.
Berikut dokumentasi Bunkasai USU 2015 :
Sekian info mengenai Bunkasai USU 2015 sampai jumpa di Bunkasai USU tahun depan.!! ^^
Bunkasai USU 2015 menampilkan berbagai kegiatan acara dan perlombaan.
diantaranya perlombaan Cosplay, J-Style, Karaoke, Manga, Fotografi, Shodo, dan (Taikai *khususSMA). Selain perlombaan juga ada Obake Yashiki ( Rumah Hantu ), Fun games seru, makan dilayani oleh maid-maid yg lucu di Maid Cafe Bunkasai, berfoto ria bareng temen2 mengenakan Yukata ( pakaian tradisional Jepang ). Tidak hanya itu saja, banyak workshop yg akan menambah pengetahuan tentang kebudayaan Jepang, seperti workshop pembuatan sushi (makanan khas Jepang), workshop pembuatan mochi (kue manis ala Jepang), workshop origami, pemutaran film-film Jepang, dan seminar pendidikan Jepang. Tentu saja Festival Kebudayaan Jepang terbesar se-Sumatera ini tidak akan lengkap tanpa adanya panggung utama yg akan menghibur pengunjung dengan performers2 terbaiknya, pengunjung juga dapat menari bersama pada saat Bon Odori, terus ada pesta kembang api dimalam ketiga di acara penutupan bunkasai & dilengkapi adanya bazaar-bazaar yg menyediakan berbagai macam jenis makanan ala Jepang - Indonesia, aksesoris-aksesoris lucu, dan komunitas-komunitas pecinta Jepang.
Berikut dokumentasi Bunkasai USU 2015 :
Ketua Bunkasai USU 2015 memberikan kata Sambutan
Banyak acara dan kegiatan-kegiatan menarik bertemakan budaya Jepang dan Indonesia
Parade dan Omikoshi
Para maid dan butler di Maid Cafe Bunkasai USU 2015
Lomba Manga
Demo Sushi oleh Sushi Tei
Seminar dan Talkshow pendidikan di Jepang
Obake Yashiki
Para Pemenang lomba di Bunkasai USU 2015
Sekian info mengenai Bunkasai USU 2015 sampai jumpa di Bunkasai USU tahun depan.!! ^^
Posted by Unknown